Total Tayangan Halaman

Kamis, 03 November 2011

Tips Mengatasi Demam pada Si Kecil

Demam adalah peningkatan suhu tubuh melebihi normal. Temperatur normal tubuh berkisar antara 36-38 derajat celcius. Anak Anda mengalami demam apabila dengan pengukuran suhu temperatur :
  • Termometer pada rektum atau anus melebihi 38 derajat celcius
  • Termometer pada mulut melebihi 37,5 derajat celcius
  • Termometer pada ketiak melebihi 37 derajat celcius
Apa Penyebab Demam?
Demam terjadi ketika "termostat" dalam tubuh meningkatkan temperatur tubuh di atas batas normal. Termostat ini berada di salah satu bagian otak yang disebut dengan hipotalamus. Hipotalamus akan mengatur temperatur tubuh yang sesuai dan akan mengirimkan sinyal ke tubuh untuk menjaga temperatur normal. 

Terkadang hipotalamus akan "mengatur" temperatur tubuh menjadi lebih tinggi sebagai respon terhadap infeksi, penyakit, dan penyebab lainya. Para peneliti mengemukakan bahwa peningkatan temperatur tubuh merupakan cara tubuh untuk melawan kuman yang menyebabkan infeksi dan membuat tubuh sebagai tempat yang tidak nyaman bagi kuman tersebut.
Demam merupakan suatu gejala dan bukanlah penyakit. Demam dapat disebabkan karena infeksi, kondisi yang terlalu panas, imunisasi, dan penyebab lainnya. 

Bagaimana mengukur suhu pada anak?
Mengukur suhu dengan menggunakan tangan pada dahi, pipi, atau perut anak bukanlah cara yang baik untuk mengukur demam. Anda sebaiknya mengukur peningkatan suhu pada anak menggunakan termometer untuk meyakinkan bahwa anak Anda terkena demam. Jenis termometer di antaranya adalah termometer raksa, termometer digital, dan termometer timpanik yang diletakkan pada telinga. Cara pengukuran termometer raksa di antaranya adalah :
• Untuk bayi dan balita:
Pengukuran terbaik menggunakan termometer yang diletakkan pada ketiak. Taruh ujung termometer pada pertengahan ketiak, pegang dengan satu tangan dan gunakan tangan yang lain untuk menahan lengan bayi agar tidak terbuka. Tahan termometer selama tiga hingga empat menit

• Usia lima tahun keatas:
Pengukuran terbaik adalah dengan menggunakan termometer yang diletakkan pada mulut. Apabila anak baru makan sesuatu yang dingin atau panas, tunggu 10 menit baru mengukur suhu. Baringkan anak Anda, taruh termometer di bawah lidahnya, beritahukan kepada anak Anda untuk menutup mulutnya namun jangan menggigit. Tahan termometer selama dua hingga tiga menit 

Apakah anak sebaiknya dimandikan apabila demam?
Memandikan dengan menggunakan busa atau lap basah merupakan salah satu cara yang baik untuk menurunkan demam apabila anak muntah atau tidak dapat meminum obat penurun demam. Terkadang, mandi dan minum obat penurun demam dapat menurunkan demam dan membuat anak merasa lebih nyaman. Gunakan air hangat dan lap anak Anda dengan busa khusus atau lap mandi.
Bagaimana cara menangani demam pada anak ?
Tanpa obat :
• Bila anak Anda tetap makan, minum, dan bermain seperti biasa, kemungkinan dia tidak membutuhkan obat penurun panas.
• Pakaikan baju yang tipis atau pakaikan hanya pakaian dalam sehingga anak akan melepaskan panas lewat kulitnya.
• Kompres anak dengan menggunakan air hangat pada dahi, leher, ketiak, dada. Jangan biarkan kompres mengering di badan anak, angkat kompres ketika setengah kering, celup kembali di air hangat, peras, letakkan di badan anak.
• Jangan menggunakan alkohol sebagai kompres anak. Alkohol dapat menyebabkan kehilangan panas terlalu cepat sehingga menyebabkan intoksikasi atau keracunan alkohol.
• Tutupi anak dengan selimut tipis apabila anak kedinginan atau menggigil.
• Istirahatkan anak Anda karena aktivitas dapat meningkatkan demam.
• Berikan anak cairan ekstra berupa air, jus, atau susu. Apabila anak tidak mau minum, berikan anak cairan apapun yang dia inginkan.
Dengan obat :
• Obat dapat membantu anak untuk merasa lebih baik namun tidak menghentikan demam.
• Berikan Parasetamol setiap empat jam sekali atau enam kali sehari.
• Bacalah labelnya dan ikuti petunjuk yang ada sesuai dengan umur dan berat badan anak.
• Diskusikan dengan dokter sebelum memberikan Ibuprofen.
• Jangan berikan Aspirin pada anak di bawah 16 tahun karena dapat menyebabkan penyakit yang serius seperti Sindrom Reye’s yang dapat mengakibatkan kerusakan otak dan hati. 

Kapan sebaiknya ke dokter?
• Hubungi dokter apabila bayi Anda demam dengan temperatur rektal lebih tinggi dari 38 derajat celcius, dan berusia di bawah tiga bulan
• Hubungi dokter apabila temperatur anak pada usia tiga bulan hingga tiga tahun mencapai suhu 39 derajat celcius atau lebih.
• Hubungi dokter apabila anak demam dan hilang nafsu makan, sakit kepala, muntah atau nyeri perut, menangis melebihi biasa, mengalami nyeri pada tenggorokan, sulit bernapas, nyeri pada telinga, dan nyeri ketika berkemih 

Demam biasa tidak akan berlangsung lebih dari tiga hari. Hubungi dokter bila temperatur anak tidak turun setelah tiga hari dan telah dilakukan semua tindakan di atas.


Informasi DechaCare.com

Minggu, 18 September 2011

HIKMAH NUZULUL QURAN

Nuzulul quran adalah peristiwa yang sangat bersejarah bagi umat muslim karena pada saat itu wahyu dari Alloh swt pertama kali diturunkan kepada seorang Muhammad dan peristiwa itu pula menjadi momentum diangkatnya Muhammad sebagai nabi dan rasul. Saat itu Muhammad berusia 40 tahun. Pada malam yang diyakini sebagai tanggal 17 Ramadhan, 610 Masehi, 'seseorang' yang kemudian diketahui sebagai Malaikat Jibril, mendatanginya di Gua Hira saat ia tertidur. Malaikat itu mendesaknya. "Bacalah," katanya. "Aku tak bisa membaca," kata Muhammad. "Bacalah," seru malaikat itu lagi dengan tangan seraya mencekik Muhammad. "Apa yang akan kubaca?" tanya Muhammad pula.
Selanjutnya, Malaikat itupun menuntunnya untuk membaca ayat-ayat yang kemudian disebut sebagai wahyu pertama bagi Muhammad SAW yaitu Q.S Al ‘Alaq ayat 1-5 yang artinya "Bacalah! Bacalah dengan nama Tuhanmu Yang Menciptakan. Menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah. Dan Tuhanmu Maha Pemurah. Yang mengajarkan dengan pena. Mengajarkan manusia apa yang belum diketahuinya..."
Wahyu pertama yang diturunkan Alloh swt kepada Rosululloh Muhammad Saw adalah Surat Al ’Alaq ayat 1-5, yang pada intinya kita disuruh untuk “Iqra” yang artinya membaca. Membaca disini mengandung makna yang luas, bisa membaca dalam arti sebenarnya yaitu menuntut ilmu, memperluas wawasan, rajin belajar dll. Dengan kita rajin menuntut ilmu akan menjadikan kita sebagai manusia yang berkualitas sesuai dengan janji Alloh swt bahwa barang siapa yang rajin menuntut ilmu akan ditinggikan derajatnya.
Disamping itu “Iqro” bisa juga berarti membaca ayat-ayat Alloh swt baik ayat kauliyah maupun kauniyah. Membaca ayat-ayat qauliyah adalah membaca ayat-ayat yang terdapat di kitab suci Al Quran baik dengan cara tartil maupun tilawah. Hal ini harus kita lakukan karena dengan membaca ayat-ayat suci Al quran kita bisa mengetahui apa yang diperintahkan dan apa yang dilarang oleh Alloh swt disamping membacanya juga termasuk ibadah. Sedangkan membaca ayat-ayat kauniyah adalah memahami bahwa segala sesuatu yang terjadi dan terbentang di dunia ini seperti gunung-gunung yang menjulang tinggi, lautan yang luas, sungai-sungai yang mengalir, tata surya, galaksi-galaksi, bencana alam seperti gempa bumi, sunami, gunung meletus, banjir bandang, dan lain-lain adalah atas kekuasaan Alloh swt, dan menunjukkan betapa Maha Besarnya Alloh swt dan kita hendaknya bisa mengambil hikmah atas semua yang terjadi.

Demikian uraian singkat dari saya, mudah-mudahan bermanfaat dan kita bisa mengambil hikmah dari peristiwa nuzulul quran tersebut. Mohon maaf bila banyak kekurangan, sekian dan terima kasih.

Senin, 11 April 2011

Hikmah Hemangioma



Kamis pagi di bulan Desember tahun 2009, anakku yang kedua laki-laki umur 4,5 tahun mengeluh dadanya sakit, aku tengok dadanya, betapa terkejutnya aku menemukan ada benjolan sebesar bola pingpong.  Ya Alloh, apa yang terjadi pada anakku ? Padahal sore hari kemarin pada saat aku memandikannya dadanya masih rata tak ada benjolan sedikitpun. Aku bingung dan sedih bukan main sambil terus berdoa, Ya Alloh, apa yang terjadi pada anakku? sembuhkan anakku dan semoga bukan hal yang berbahaya, aamiin.

Melihat kondisi demikian, pagi itu juga aku dan suami membawanya ke dokter umum di daerah kami.  Dokter pun terkejut dan agak bingung kok benjolan tersebut bisa langsung sebesar itu dan beliau menduga bahwa itu adalah kelenjar.  Jika benjolan tersebut  tidak mengecil dalam tiga hari berarti harus dibawa ke dokter spesialis bedah.

Setelah dokter memberikan keterangan demikian, akau tak sabar ingin mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.  Akhirnya keesokan harinya aku segera membawa anakku ke dokter bedah.  Dokter bedah pun merasa aneh dengan benjolan tersebut karena muncul langsung sebesar itu, beliau menduga bahwa itu sudah terjadi sejak kecil. Beliau menyarankan bahwa benjolan tersebut harus segera diangkat karena diduga itu adalah kista.

Berdasarkan keterangan dokter tersebut, aku dan suami memutuskan untuk rawat inap di RS.  Setelah operasi benjolan tersebut memang agak mengecil, tapi aku agak ragu, kayaknya kok belum dioperasi masalahnya tak ada bekas jahitan ataupun sayatan.  Akhirnya keesokan harinya dokter menjelaskan bahwa kemarin memang tidak melakukan tindakan operasi karena ternyata benjolan tersebut bukanlah kista melainkan pembuluh darah yang membesar yang beliau menyebutnya sebagai hemangioma.  Beliau menjelaskan bahwa hal itu tak perlu operasi karena bisa mengecil sendiri meskipun membutuhkan waktu yang relatif lama. 

Mendengar keterangan dokter tersebut, kami semakin penasaran dengan apa yang sebenarnya terjadi pada anakku. Penyakit hemangioma ? jujur baru kali ini aku mendengarnya.  Dan aku tak berhenti sampai disitu, aku terus menggali informasi dari berbagai sumber tentang hemangioma, mulai dari membaca buku, tanya kepada sumber yang bisa dipercaya sampai browsing internet. 

Pencarianku membuahkan hasil, aku sudah mengantongi beberapa informasi  tentang hemangioma dan ternyata memang sebagian besar mengatakan tidak perlu operasi karena bisa menyusut sendiri meskipun dalam jangka waktu yang relatif lama.  Namun demikian, hal itu belum bisa mengobati kegundahanku, “Benarkah benjolan pada anakku adalah hemangioma ?”

Untuk mengobati kegundahanku aku memutuskan untuk memeriksakan ke dokter special bedah anak di RSUD Propinsi.  Ternyata dokter di sana pun merasa aneh karena benjolan tersebut bisa sebesar itu dalam waktu yang singkat.  Untuk memastikan apa yang sebenarnya terjadi, dokter tersebut menyarankan untuk di MSCT Scan yaitu suatu alat untuk mendeteksi penyakit/kelainan yang terdapat pada pembuluh darah.

Setelah diMSCT Scan hasilnya memang benar bahwa benjolan tersebut adalah hemangioma, namun yang sangat mengejutkan letaknya di dekat jantung melebar sampai menonjol ke dada.  Pada hakekatnya hemangioma tidak berbahaya karena pada beberapa kasus dapat mengecil sendiri dalam waktu yang relative lama, namun karena letaknya yang di dekat jantung itulah yang mengkhawatirkan. 

Kalau menurut dokter, sebaiknya dioperasi karena dikhawatirkan semakin membesar dan melebar sampai menutupi jantung, namun beliau juga menyebutkan bahwa operasipun tidak menjamin keberhasilan 100%.  Beliau menawarkan tiga alternative, yang pertama operasi/bedah thorax yang hanya fifty-fifty keberhasilannya.  Kedua, dicari sumber pembesaran terdapat di pembuluh darah yang mana dengan cara pembedahan kecil dibagian paha lalu dimasukkan suatu zat atau apa istilahnya melalui selang kecil untuk mengetahui sumber pembesaran.  Itupun tak dijamin keberhasilannya karena bisa jadi anak alergi terhadap zat yang dimasukkan dan hal itu dapat berakibat fatal dan tidak menjamin dapat menemukan sumber pembesaran.  Ketiga, dengan cara embolisasi yaitu dengan cara menekan benjolan ke dalam lalu dijahit bagian tepi-tepinya, hal ini dimaksudkan untuk mengurangi resiko terbentur karena jika terbentur dapat terjadi pendarahan.

Dari ketiga alternative tersebut tak ada satupun yang kami setujui karena kami berpikir yang namanya operasi/pembedahan sekecil apapun tetap beresiko apalagi dari ketiganya tak ada yang menjamin keberhasilan 100%.  Mengetahui yang terjadi demikian hati kami sangat sedih, namun kami yakin bahwa Alloh swt tak akan membiarkan hamba-Nya berlarut dalam kesedihan karena Dia juga sudah berjanji tidak akan membiarkan hamba-Nya memikul cobaan di luar batas kemampuannya.  Berbekal keyakinan itulah kami menguatkan hati kami bahwa medis bukanlah satu-satunya jalan kesembuhan karena masih banyak jalan lain.  Kami terus berdoa agar diberi kesabaran dan petunjuk untuk kesembuhan ini.

Ternyata Alloh swt mendengar doa kami sehingga pada suatu hari melalui seorang teman kami, kami diberi petunjuk jalan kesembuhan.  Teman kami tersebut menawarkan sebuah produk yang bernama propolis dari PT. Meliananatur.  Propolis merupakan produk lebah yang berupa air liur lebah (lem lebah) yang berasal dari pucuk-pucuk daun, sari bunga dan lain-lain.  Oleh lebah propolis ini digunakan untuk melindungi sarang mereka dari virus, bakteri ataupun kuman yang lain sehingga sarangnya tetap terjaga keseterilannya.  Produk tersebut terbilang cukup mahal karena satu botol kemasan dengan volume 6 ml harganya 100 ribu rupiah namun bila beli 1 paket dengan isi 7 botol harganya 550 ribu rupiah.  Pada awalnya kami ragu karena harganya yang cukup mahal, namun dari zatnya kami yakin betul bahwa itu adalah obat alami segala penyakit, di samping itu juga tidak berbahaya bila dikonsumsi dalam jangka panjang karena tidak ada efek samping.  Hal itu dikarenakan Alloh swt sendiri berfirman dalam QS An Nahl ayat 68, 69 yang berbunyi : …..”akan keluar dari perutnya lebah beraneka warnanya, padanya ada obat bagi tubuh manusia.”  Oleh karena itulah kami dengan mengucap “Bismillahirrohmanirrohiim….” kami bersedia memakai propolis untuk obat anak kami.  Mudah-mudahan propolis ini menjadi jalan kesembuhan anak kami, aamiin.

Cara mengobatinya dengan meneteskan 2-3 tetes propolis kedalam satu sendok makan air putih lalu diaduk dengan jari trus diminum.  Selain pengobatan dari dalam juga dari luar dengan cara meneteskan 1-2 tetes propolis ke jari telunjuk lalu dioleskan ke benjolan.  Semua itu dilakukan 2-3 kali sehari dan yang paling penting sebelum pengobatan selalu berdoa kepada Alloh swt dengan kesungguhan hati.

Hari demi hari, minggu demi minggu, bulan demi bulan kami lewati, kami tak bosan-bosan untuk berdoa memohon kesembuhan kepada Alloh swt, dan dalam perjalanan waktu tersebut benjolan anakku mulai mengecil sampai pada akhirnya pada bulan kelima pengobatan, benjolan tersebut benar-benar hilang tidak berbekas setelah menghabiskan kurang lebih 1 paket propolis.  Sungguh keajaiban dari Alloh Yang Maha Besar!!  Alhamdulillahirobbil’alamiin, Allohu Akbar, Subhanalloh….tak henti-hentinya kami ucapkan, sungguh mukjizat dari Alloh swt, anakku sembuh tanpa harus operasi….

Dari peristiwa tersebut banyak sekali hikmah yang dapat kita petik, diantaranya :
1.   Kita harus banyak bersabar dikala mendapatkan ujian karena barang siapa yang besabar sesungguhnya akan mendapatkan pahala yang besar….
2.   Kita jangan berputus asa dari rahmat Alloh swt dikala kita mendapati jalan buntu dalam masalah kita,
3.   Kita harus senatiasa berusaha mencari jalan kesembuhan yang diridhoi Alloh swt, karena ternyata banyak pengobatan yang bertentangan dengan syariat, jadi kita harus pandai-pandai memilihnya. 
4.   Kita senantiasa siap menghadapi ujian dari Alloh swt baik yang berupa kenikmatan maupun kesusahan karena pada hakekatnya hidup adalah ujian.

Demikian sekelumit kisah hidupku, semoga apa yang aku sampaikan bermanfaat bagi kita semua, aamiin…
Wallohu’alam….

Jumat, 25 Maret 2011

Siswa adalah Klien

by Mugi Lestari

Ada seorang siswa mengeluh, "Mengapa ya kadang aku merasa seperti dimusuhi guruku sendiri, memang si aku termasuk siswa yang bandel, tapi kebandelanku bukan tanpa alasan, kadang aku merasa bosan dan sebel alias bete."  Itulah sekelumit kalimat yang mungkin sering kita dengar dari seorang siswa tentang dirinya.  Hal itu seharusnya menjadi bahan pemikiran kita semua sebagai seorang guru karena setiap permasalahan yang muncul dipermukaan biasanya ada pemicunya dan pemicu inilah yang harus kita cari solusinya.

Kadang seorang anak melakukan kebandelan bisa disebabkan seorang guru yang menggunakan metode pembelajaran yang kurang menarik.  Kurang menarik disini bisa jadi metode yang dipakai itu-itu saja tanpa adanya kreatifitas dan inovasi.  Banyak metode pembelajaran yang ditawarkan, mengapa kita tidak berani mencobanya menjadi hal yang baru? Memang hal itu menjadi tantangan tersendiri bagi kita karena kita harus mempelajari hal baru, mungkin juga membutuhkan sarana dan prasarana baru yang tidak tersedia di sekolah, mungkin juga membutuhkan keterampilan dan keahlian baru dan yang tak kalah penting lagi harus mempersiapkan mental baru.  Meski sesulit apapun kita harus mencobanya karena hal itu menjadi tuntutan sebagai guru profesional.

Disamping masalah metode pembelajaran, ada juga kebandelan siswa yang disebabkan karena sikap guru dalam menghadapi anak-anak bandel tersebut kurang tepat.  Kurang tepat di sini maksudnya tidak dengan ikhlas (tulus hati) ingin menyelesaikan masalah tapi cenderung agak kasar hanya karena meluapkan kekesalan kita terhadapnya.  Padahal seorang siswa juga manusia yang ingin diperhatikan dan disayang, jadi alangkah  baiknya kita sebagai guru juga melakukan pendekatan personal terhadapnya.  Kita sentuh hati dan jiwanya, mengajak ngobrol dari hati ke hati sehingga kita paham apa maksudnya melakukan hal itu.  Dengan kata lain, seorang guru juga menjadi sahabat, teman curhat dan psikolog bagi siswa-siswanya.

Mengapa hal itu harus dilakukan?  Karena kurikulum berbasis karakter juga mengamanatkan bahwa kita sebagai seorang guru harus menanamkan karakter-karakter yang diharapkan dalam setiap pembelajaran yang kita lakukan, disamping itu, kita juga berarti memberikan keteladanan yang akan tepat sekali dalam menanamkan nilai-nilai terhadap siswa.

Marilah kita mencoba merubah cara pandang kita terhadap siswa, siswa adalah klien kita sehingga kita harus memberikan pelayanan sebaik mungkin agar siswa merasa nyaman dan senang terhadap pembelajaran kita yang pada akhirnya akan semakin mudah dalam mencapai tujuan pembelajaran seperti yang kita harapkan.

Demikian sekelumit dari saya, semoga menjadi renungan bagi kita semua....kurang lebihnya mohon maaf, wallohua'lam .....

Kamis, 24 Maret 2011

Alhamdulillah.....

Alhamdulillahirobbil'alamiin....akhirnya kesampaian juga aku mengaktifkan blogku, sudah sekian lama aku berkeinginan untuk ikut serta membuat blog agar bisa bertukar informasi dan pendapat dengan masyarakat banyak di dunia maya ini. Mudah-mudahan apa yang aku tampilkan di blogku ini bisa bermanfaat bagi diri saya khusunya dan bagi orang banyak pada umumnya, aamiin....

O ya, perkenalakan namaku Mugi Lestari, aku adalah seorang guru PKn di SMPN 1 Rembang Purbalingga, alamatku di Desa Losari Kecamatan Rembang Kab Purbalingga.  Selain sebagai seorang guru, aku adalah seorang ibu dari 2 orang anak,1 perempuan sekarang berumur 10 tahun bernama Rimadona Azmi Faizya Prasetya dan 1 laki-laki bernama Bahaaudin Khaidar Fauzy Prasetya sekarang berumur 4 tahun.  Aku sangat bersyukur atas semua karunia yang Alloh Swt limpahkan padaku, semoga aku dapat menjadi hamba yang senatiasa bisa mensyukuri segala kenikmatan yang dilimpahkan pada kami semuanya, aamiin.

Aku pernah tinggal kurang lebih 8 tahun di Purwokerto dalam rangka menimba ilmu, 3 tahun di SMAN I Purwokerto jurusan A1 tahun 1992 - 1995 dan di FISIP UNSOED jurusan Ilmu Administrasi Negara tahun 1995-2000.  Jadi tolong barangkali ada teman-teman satu alumnus baik SMAN I Purwokerto maupun UNSOED satu angkatan dengan saya, kontak aku ya? bisa lewat facebook "mugi azmiidang" karena ingin sekali aku tahu kabar teman-teman semua....

Sebetulnya banyak sekali yang ingin aku tulis di sini tapi karena waktu belum memungkinkan lain kali aja aku sambung ya?....terima kasih atas perhatiannya.